Gerai Azko. Foto: Bisnis/Abdurachman

RINCIH.COM-INDONESIA. AZKO Sales Operations Director Rinekso Widyanto mengatakan ketahanan AZKO tercermin dari pemberdayaan sumber daya manusia lokal. Setiap toko menghadirkan tim advisor dari daerah setempat yang memahami karakteristik konsumen di wilayahnya.  

“Putra-putri daerah memiliki pemahaman mendalam mengenai perilaku konsumen setempat, sehingga dapat menghadirkan solusi yang lebih relevan dan inspiratif,” ujar Rinekso mengutip Bisnis, Jumat (24/10/2025). 

Rinekso menambahkan kekuatan AZKO juga ditopang oleh ekosistem Kawan Lama Group yang telah beroperasi lebih dari tujuh dekade. Dukungan rantai pasok yang solid memastikan ketersediaan produk berkualitas di seluruh jaringan yang kini mencapai 259 toko di 87 kota di Indonesia.  

Tahun ini, AZKO menargetkan pembukaan 25 hingga 30 toko baru sebagai bagian dari ekspansi berkelanjutan, termasuk di wilayah tier-2 dan tier-3. Kehadirannya sudah menjangkau wilayah paling timur Indonesia, Papua, dan beberapa kota baru seperti Rantau Prapat, Bukittinggi, Palu, dan Pematang Siantar.

Selain memperkuat jaringan, AZKO mengembangkan strategi omnichannel yang diyakininya sebagai masa depan ritel. Pendekatan ini menjadikan AZKO semakin relevan di tengah perubahan perilaku belanja masyarakat yang menuntut kemudahan dan konektivitas lintas kanal. 

Dalam hal portofolio produk, AZKO mempertegas identitasnya melalui deretan home brands yang telah dikenal luas dan menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Produk-produk unggulan seperti KRISBOW, KRIS, dan STORA merupakan bagian dari warisan AHI yang kini dikembangkan dan dimiliki oleh AZKO, bukan oleh entitas lain. Merek-merek ini menjadi bukti kesinambungan inovasi dan komitmen perusahaan terhadap kualitas. 

Sementara itu Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho mengatakan, pengalaman panjang AZKO dalam mengelola jaringan ritel nasional dan kapabilitas rantai pasok yang terintegrasi menjadi keunggulan kompetitif di tengah kembalinya pemain lama. 

Payung besar Kawan Lama yang sudah berpengalaman lebih dari tujuh dekade memiliki rantai pasok yang luas, membuat Azko hadir konsisten di lebih dari 250 toko dengan konsep yang terus diperbarui. Adapun tantangan yang akan dihadapi pemain ritel ke depan, termasuk AZKO, adalah kondisi daya beli masyarakat yang melemah, sehingga mereka menginginkan produk yang terjangkau. “AZKO dapat bersaing dari sisi kualitas produknya,” kata Andry. (NcangSepti, Bisnis)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *