RINCIH.COM..Raksasa mobilitas yang berbasis di Estonia, Bolt Technology, saingan utama Uber, dilaporkan sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana (IPO), dengan potensi pencatatan pada awal 2026. Menurut Bloomberg, perusahaan sedang mengevaluasi opsi di pasar AS dan Eropa, sambil juga mengeksplorasi jalan penggalangan modal lainnya.
Seorang juru bicara Bolt menyatakan bahwa mereka bekerja dengan penasihat spesialis untuk menilai tempat pencatatan potensial, dengan waktu tergantung pada kondisi pasar.
Bolt, senilai €7,4 miliar ($7,7 miliar hari ini) pada tahun 2022, telah secara aktif memperkuat posisi keuangannya, mengamankan fasilitas kredit $231 juta pada tahun 2024 untuk bekerja menuju kesiapan IPO. Perusahaan juga telah berkembang, termasuk mempekerjakan manajer untuk operasi eScooter AS.
Tantangan & Tren Pasar
Tarif rideshare telah naik 7,2% pada tahun 2024 (menyusul kenaikan 7,6% pada tahun 2023), yang berpotensi memengaruhi permintaan. 72% konsumen mengatakan mereka akan mengurangi atau berhenti menggunakan layanan rideshare jika harga naik lebih lanjut.
Sementara itu, Uber melaporkan pertumbuhan 24% YoY di segmen Mobilitas, memanfaatkan layanan baru dan opsi hemat biaya untuk mempertahankan pengguna. (Peter Tailor, Boolanga)