Makanan fungsional. Foto: Getty Images

RINCIH.COM. Tren konsumen dalam mencari makanan fungsional, berjuta manfaat telah meningkat. Dengan mendapatkan momentum: alih-alih mencari satu manfaat kesehatan, mereka sekarang menuntut banyak keuntungan dalam satu produk.

Mengapa tren ini berkembang? Konsumen sekarang memprioritaskan nutrisi sebagai pendorong kesehatan utama, daripada tidur dan kebugaran.

“Permintaan akan produk tinggi protein, rendah gula, dan ramah usus melonjak”, kata Dominique Pierre Locher, Digital Pioneer, kemarin.

Sementara, Petisi FDA Danone mengarah pada klaim kesehatan pertama yang mengaitkan konsumsi yogurt dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Populasi yang menua memicu kebutuhan akan makanan yang mendukung kesehatan jangka panjang.

Perubahan prilaku konsumen ditangkap oleh Danone sebagai strategi bisnisnya. Beberapa merek seperti Oikos (protein), Too Good & Co. (rendah gula), dan Light & Fit (rendah kalori), membuat Danone memimpin tren ini. “Pada tahun 2025, perusahaan memperluas jajaran tanpa gula dan mengembangkan produk yang ditargetkan untuk pengguna obat GLP-1 yang mencari solusi manajemen berat badan,” ungkapnya.

Makanan fungsional bukan lagi ceruk peritel membentuk masa depan industri makanan. Merek yang berinvestasi di ruang ini akan mendapatkan pangsa pasar, dan Danone menunjukkan bagaimana hal itu dilakukan.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *