Pertumbuhan e-commerce. Foto: market maze

RINCIH.COM. McKinsey & Company memperkirakan pendapatan E-commerce akan meningkat dari $4T pada tahun 2022 menjadi $20T pada tahun 2040, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) 7-9%. Keuntungan akan melonjak menjadi $1 T, semakin memperkuat statusnya sebagai pendorong utama transformasi ekonomi global.

Artur Stańczuk, Chief Strategy Officer at Packhelp mengatakan, pemimpin pasar seperti Amazon, JD.COM, dan Alibaba.com mempelopori pertumbuhan ini, secara kolektif berkontribusi 64% dari ekspansi kapitalisasi pasar e-commerce dari tahun 2005 hingga 2020.

“Melalui logistik canggih, personalisasi berbasis Al, dan platform digital yang mulus, e-commerce mendefinisikan ulang cara konsumen berbelanja dan bisnis beroperasi di seluruh dunia,” tulisnya dalam LinkedIn, Jum’at (10/1/2025).

Pertumbuhan Kapitalisasi Pasar 75% dalam 15 Tahun

Artur menjelaskan, kapitalisasi pasar e-commerce melonjak dari $87 miliar pada tahun 2005 menjadi $3,3 triliun pada tahun 2020, menandai peningkatan 75% dan kenaikan 4 poin persentase dalam pangsa kapitalisasi pasar global.

“Selama periode yang sama, pendapatan melonjak 59x, dari $15 miliar menjadi $890 miliar,” ungkapnya.

Kenaikan meteorik ini didorong oleh inovasi dan pemain baru yang memasuki pasar, yang sekarang menguasai 52% dari kapitalisasi pasar sektor ini dibandingkan dengan hanya 11% untuk ritel tradisional. Akibatnya, e-commerce telah menjadi salah satu arena paling dinamis dalam persaingan global, menarik investasi dan merombak pemain kunci industri dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

E-commerce vs. Ritel: Kesenjangan yang Berkembang

E-commerce melampaui ritel tradisional dengan selisih yang lebar. Antara tahun 2005 dan 2020, laba e-commerce tumbuh pada tingkat tahunan gabungan 11%, dibandingkan dengan pertumbuhan ritel yang lebih lambat 2-4%. Pada tahun 2020, keuntungan e-commerce mencapai $16 miliar, sementara ritel tradisional tertinggal meskipun basis pendapatan keseluruhannya lebih besar.

Selain itu, ritel tradisional tetap terkonsentrasi, dengan lima pemain teratas memegang 44% dari kapitalisasi pasar versus e-commerce 73%. Inovasi seperti pengiriman di hari yang sama dan wawasan pelanggan yang didukung Al telah memberikan keunggulan pada e-commerce, membuatnya lebih menarik bagi konsumen dan investor.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *