Huawei. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Dalam langkah yang signifikan, Huawei telah secara resmi berpisah dengan Android. Huawei meluncurkan sistem operasi (operatiin system/OS) internalnya sendiri. Keputusan ini menandai poros besar, menandakan tidak hanya pergeseran dalam cara perangkat Huawei berfungsi tetapi juga redefinisi potensial tentang bagaimana pengguna Huawei berinteraksi dengan teknologi secara keseluruhan.

Nicholas Nouri, Data Science Wizard menjelaskan, sistem operasi (OS) adalah tulang punggung perangkat apa pun mengelola aplikasi, perangkat keras, dan pengalaman pengguna. Android, yang didukung oleh Google, telah mendominasi lanskap smartphone global selama bertahun-tahun.

“Dengan membuat OS-nya sendiri, Huawei mendapatkan lebih banyak kendali atas aspek-aspek penting seperti keamanan, pembaruan, dan bagaimana ekosistemnya berkembang,” ungkap Nicholas dalam LinkedIn, Ahad (15/12/2024).

Nicholas menambahkan, OS Huawei bukan hanya tentang menggantikan Android, namun ini tentang membangun platform yang terintegrasi secara mendalam dengan Internet of Things (IoT).

“Intinya, Huawei bertujuan untuk mengubah perangkatnya menjadi pusat kontrol pusat untuk kehidupan sehari-hari, menggabungkan fungsionalitas IoT dengan teknologi seluler,” tegasnya.

Selanjutnya, langkah ini memposisikan Huawei untuk bersaing tidak hanya dengan Android tetapi juga dengan ekosistem Apple yang sangat terintegrasi. Pertanyaannya adalah: dapatkah Huawei mencapai tingkat konektivitas, keandalan, dan kepuasan pengguna yang sama?

Apakah menurut OS Huawei dapat mendefinisikan ulang cara kita berinteraksi dengan perangkat dan rumah yang terhubung? Bisakah ini menantang dominasi ekosistem Android dan Apple? Kita tunggu jawabannya.

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *