RINCIH.COM. Di pasar saham India, daftar bumper perusahaan UKM memang menimbulkan beberapa tanda kehati-hatian, karena daftar ini terkadang lebih didorong oleh spekulasi daripada nilai yang melekat pada perusahaan.
Namun untuk pelaku UKM mesti hati-hatk terhadap jebakan bumper ini. Mau tahu seperti apa jebakan tersebut? Yuk disimak.
Volatilitas Tinggi dan Likuiditas Rendah: UKM seringkali memiliki likuiditas yang rendah, sehingga rentan terhadap fluktuasi dan manipulasi harga yang tinggi. Pada hari-hari awal listing, kenaikan harga yang tajam dapat diikuti oleh penurunan mendadak, karena pedagang mengunci keuntungan. Dengan pembeli dan penjual yang terbatas, perdagangan besar dapat dengan mudah menggeser harga.
Hype Spekulatif: Banyak daftar UKM menerima banyak hype, terutama jika perusahaan tersebut merupakan bagian dari sektor yang trendi. Promotor atau pihak ketiga mungkin menciptakan lonjakan awal untuk menarik investor ritel, tetapi harga mungkin tidak mencerminkan nilai sebenarnya perusahaan, yang mengarah pada koreksi harga yang signifikan setelah hype mereda.
Valuasi Terputus: Beberapa IPO UKM terdaftar dengan penilaian premium, yang mungkin tidak dapat dibenarkan oleh fundamental. Periksa harga terhadap pendapatan (P/E) atau metrik penilaian lainnya relatif terhadap rekan-rekan. Jika valuasi tampak berlebihan, daftar bisa terlalu besar, berisiko menjadi “jebakan” bagi investor awal jika harga kemudian terkoreksi.
Fundamental Keuangan: Banyak UKM masih dalam fase pertumbuhan awal dan mungkin tidak memiliki profitabilitas yang konsisten, arus kas yang stabil, atau neraca yang kuat. Daftar bumper tidak menjamin keuangan yang kuat, jadi periksa pertumbuhan pendapatan yang stabil, tingkat utang yang dapat dikelola, dan model bisnis yang baik.
Penjualan Orang Dalam: Di India, ruang UKM terkadang dipengaruhi oleh orang dalam yang menjual saham mereka setelah listing, yang menyebabkan penurunan harga. Hati-hati dengan penjualan skala besar oleh promotor atau investor awal segera setelah daftar bumper.
Tata Kelola Perusahaan: UKM dapat memiliki masalah tata kelola, mengingat bahwa mereka sering dipegang erat atau dikendalikan oleh kelompok milik keluarga. Praktik tata kelola yang buruk atau kurangnya transparansi dapat menimbulkan risiko. Sangat penting untuk menilai rekam jejak manajemen dan tingkat transparansi.
Cara Mendekati Daftar Bumper UKM di India
Hindari Pembelian Impulsif: Tahan keinginan untuk membeli segera setelah daftar bumper. Menunggu beberapa minggu atau bulan memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana saham berperilaku setelah listing.
Evaluasi Model Bisnis: Pastikan perusahaan memiliki model bisnis yang layak dengan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Perhatikan Koreksi Harga: Banyak saham UKM mengalami koreksi setelah hype awal memudar, menawarkan titik masuk yang lebih baik di kemudian hari.
Riset dengan Cermat: Baca prospektus, periksa tren pendapatan dan laba, dan nilai posisi kompetitif di industri.
Daftar bumper bisa menjadi pertanda positif, tetapi di segmen UKM India, penting untuk memverifikasi apakah itu didasarkan pada fundamental asli atau apakah itu hanya lonjakan spekulatif jangka pendek.(Vineet Kumar, Quantitative Analyst)