RINCIH.COM. Zara baru saja meluncurkan lokasi unggulan baru di Nanjing, Cina. Zara menentukan ruang imersif dan berteknologi maju yang menampilkan suite belanja pribadi, studio pembuatan konten, dan untuk pertama kalinya di luar Spanyol, konsep kafe di dalam tokonya sendiri,
Mesin penjual pakaian merupakan inovasi menonjol bagi Zara. Mesin ini memungkinkan pembeli untuk dengan cepat membeli t-shirt yang sudah dikemas sebelumnya dalam ukuran pilihan mereka.
“Zara menawarkan cara yang cepat dan nyaman untuk membeli bahan pokok fashion saat bepergian,” ungkap Malte Karstan, Retail Expert melalui LinkedIn, kemarin.
Zara bukan orang pertama yang bereksperimen dengan model ini. Konsep ini memicu kenangan akan langkah berani Calvin Klein di pameran dagang bread & Butter di Berlin pada tahun 2008. Di sana, merek ini memamerkan pakaian dalam dan denim di mesin penjual otomatis-cara yang menarik untuk memadukan mode dengan kepuasan instan. Sementara Bread & Butter tidak ada lagi, warisannya dalam mendorong batas jelas tetap hidup.
Beberapa tahun kemudian, UNIQLO meningkatkan ide lebih jauh-menempatkan mesin penjual otomatis di daerah lalu lintas tinggi seperti bandara dan pusat perbelanjaan. Mesin-mesin ini menjual kebutuhan inti merek, mengubah ruang sehari-hari menjadi titik kontak ritel dan memperkuat potensi penjual otomatis sebagai saluran penjualan yang layak.
Sekarang dengan Zara bergabung dengan campuran, mesin penjual otomatis muncul kembali-bukan sebagai tipu muslihat, tetapi sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk memadukan kecepatan, kenyamanan, dan inovasi dalam lingkungan ritel.
Untuk saat ini, Zara menyimpan mesin di dalam tokonya, tetapi dapatkah model ini melampaui ritel fisik di masa depan? Satu hal yang pasti: hanya masalah waktu sebelum merek yang lebih global-dan bahkan lokal-merangkul tren ini. (Septiadi)