RINCIH.COM. Pernah kepikiran kenapa pelanggan jadi beli lebih banyak dari yang diniatkan ketika masuk toko? Jawabannya bisa jadi layout toko yang jujur namun nakal.
Muhamad Ramadhan Tamin, Retailenia menjelaskan, layout toko ritel modern itu bukan sekadar soal meletakkan rak atau nyusun produk. Tapi ini soal bagaimana membuat pengunjung betah dan akhirnya check-out lebih banyak.
“Bahkan, layout yang bagus bisa jadi “salesman diam” yang bantu dagangan laku keras,” jelasnya , Ahad (18/5/2025).
Apa Itu Layout dalam Bisnis Ritel?
Layout adalah teknik penataan area penjualan (selling space) secara strategis dan fungsional, baik yang terlihat seperti rak, signage, lampu, hingga yang tak terlihat seperti jalur kabel dan sistem pendingin. “Dalam dunia retail modern, layout bukan hanya mempercantik toko, tapi juga bagian dari strategi meningkatkan penjualan toko,” tambahnya.
Kenapa Layout Bisa Bikin Konsumen Belanja Lebih Banyak?
Karena layout yang pintar itu mengatur alur pikiran dan langkah kaki pelanggan. Mulai dari susunan rak, posisi produk incaran, pencahayaan dramatis, posisi kasir, sampai speaker yang memainkan musik adem ayem, semuanya bikin mood pengunjung lebih nyaman impulsif.
Dua Jurus Sakti dalam Menata Layout Toko Ritel Modern
- Paksa Mereka Berkeliling dengan Elegan
Pernah sadar kenapa susu, sabun, atau telur diletakkan di ujung paling belakang? Bukan tanpa alasan. Ini trik klasik retailer modern agar kamu “jalan-jalan” dulu, sambil tergoda diskon dan display cantik. Dengan begitu, peluang penjualan impulsif naik drastis.
- Beri Napas, Jangan Terlalu Sempit
Konsumen tanpa disadari “sesak napas” dan tabrakan di lorong sempit, dan mereka bakal buru-buru keluar. Akibatnya? Cross-selling jeblok. Solusinya dengan menyeimbangkan ruang produk dan ruang gerak. Kalau tokonya kecil, jangan rak-nya yang gede-gede. Cukup pajang produk perwakilan, sisanya simpan di gudang. Bikin alur belanja yang lega dan chill.
Layout Bukan Cuma Soal Ruang, Tapi Soal Pengalaman
Layout toko retail yang baik bikin produk tampil maksimal, pengunjung nyaman, dan ujung-ujungnya? Penjualan bertambah!. “Ingat, produk yang ditata dengan cerdas bisa “berbicara” sendiri dan menarik hati pelanggan tanpa banyak omong,” ungkapnya. (Septiadi)