Salah satu aplikasi permudah konsumen. Foto: boolang bites

RINCIH.COM. Pergeseran mendasar dalam ritel semakin kentara. Pembeli dan konsumen sekarang adalah orang yang sama. Hari-hari perencanaan makan dan belanjaan mingguan memudar. Pembelian makanan sekarang didorong oleh rasa lapar, kecepatan, dan kepuasan instan. Konsumen tidak lagi berbelanja dulu dan makan nanti, namun berbelanja dan makan pada saat yang sama.

Apa yang mendorong pergeseran ini?
Anggota rumah tangga lebih dari satu orang, kehidupan kota yang padat, dan dapur yang lebih kecil mengurangi kebutuhan untuk berbelanja bahan makanan massal.

Profesional yang sibuk, pengembara digital, dan pekerja pertunjukan memprioritaskan kenyamanan daripada perencanaan makan. Kepuasan Instan Seperti Netflix atau Spotify, makanan sekarang sesuai permintaan. “Aku lapar, jadi aku makan sekarang.”

Perdagangan dan pengiriman cepat seperti Uber Eats, Flink, knuspr.de, Migros One, Just Eat Takeaway.com, mengantarkan bahan makanan dan makanan dalam waktu kurang dari 30 menit atau dalam beberapa jam. Teknologi Tanpa Gesekan Toko tanpa kasir, checkout Al, penjual otomatis pintar (Amazon Go, REWE To Go, Carrefour Flash, Reckon.ai).

Sementara riset yang dilakukan Nielsen IQ mengatakan, 46% pelanggan memilih makanan untuk dimakan di luar rumah dengan alasan kecepatan & kenyamanan.

Makan Tanpa Gesekan

Berbagai riset dilakukan, misalkan Fortune Business Insights melaporkan pendapatan penjual pintar akan berlipat ganda dari $6,8 miliar menjadi $13,3 miliar pada tahun 2030. Sementara, Juniper Research melaporkan, toko tanpa kasir akan memproses transaksi $12 miliar pada tahun 2026. Dan Nielsen IQ menjelaskan, produk satu sajian, siap saji, dan ukuran camilan naik 39% sejak 2020.

Supermarket Menjadi Restoran

Euromonitor International melaporkan, layanan makanan menyalip penjualan bahan makanan di AS pada tahun 2022. Makanan yang baru disiapkan, bar panas, dan grab-and-go mendominasi format supermarket.

Resep Pemenang: Ciptakan Pengalaman, Bukan Hanya Kenyamanan

Merek dan pengecer yang berkembang akan:
Jadikan belanja tanpa gesekan (toko tanpa kasir, checkout Al, grab-and-go). Hilangkan waktu tunggu (Q-commerce, pengiriman ultra-cepat). Menawarkan solusi makanan fungsional siap saji. Beradaptasi dengan pola pikir kepuasan instan. Ciptakan pengalaman di titik penggabungan belanja dan konsumsi-karena makanan bukan hanya bahan bakar, tetapi juga keterlibatan.(Dominique Pierre Locher)

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *