Gefung Adaro. Foto: istimewa

RINCIH.COM. Secara teknikal saham ADRO masih rawan koreksi pasca tidak mampu tembus resistance 4260.

Selasa (26/11/24) merupakan jadwal cum date di pasar regular dan negosiasi, tetapi pergerakan ADRO masih belum naik signifikan dan sebaliknya mengingat adanya CA pembagian Dividen Jumbo.

Indikasi bahwa investor khususnya ritel masih bingung apakah dividen jumbo tersebut bersifat jebakan? Sisi lain potensial dividen jumbo akan hilang jika melewatkan masa cum date.

Beben Feri Wibowo, Investment Research mengatakan, berdasarkan analisis kami, ADRO berpotensi melemah pasca cum date dengan level support terdekat 2980 (-20.74%) dan support selanjutnya 2020 (-46.28%).

Beben menjelaskan, kekhawatiran pelaku pasar yaitu adanya spin-off AADI sehingga ada potensial income yang akan hilang dari ADRO. “Hal inilah yang diduga menjadi penyebab adanya istilah jebakan dividen jumbo karena harga saham ADRO ada potensi melemah,” tulisnya dalam LinkedIn, Selasa (26/11/2024).

By Septiadi

Adalah seorang penulis, dengan pengalaman sebagai wartawan di beberapa Media Nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *