RINCIH.COM. Uruguay mengambil langkah maju yang signifikan dalam ekonomi pertunjukan. Parlemen Uruguay telah menyetujui undang-undang baru untuk mengatur pekerja yang menyediakan layanan pengiriman atau transportasi penumpang melalui platform digital seperti Uber dan PedidosYa.
Undang-undang ini, berjudul “Hukum Layanan Pengiriman Barang atau Transportasi Penumpang Perkotaan dan Berat”, menetapkan aturan dan kewajiban bagi perusahaan dan pekerja, membedakan antara mereka yang berada di bawah rezim yang bergantung dan mereka yang bekerja sebagai kontraktor otonom.
Apa Artinya Ini?
Undang-undang ini bertujuan untuk memberikan perlindungan dan kejelasan yang lebih besar bagi pekerja gig di Uruguay. Perusahaan harus menilai risiko terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja yang timbul dari sistem pelacakan dan pengambilan keputusan otomatis.
Platform harus memberi tahu pekerja tentang bagaimana sistem otomatis digunakan untuk memantau, mengawasi, atau mengevaluasi kinerja mereka.
Fitur Utama Undang-Undang
Menetapkan apa yang merupakan platform digital, perangkat lunak yang menghubungkan pelanggan dengan penyedia layanan.
Menetapkan persyaratan yang berbeda untuk pekerja tanggungan vs. otonom, termasuk remunerasi minimum dan tunjangan jaminan sosial.
Mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan informasi tentang pelacakan otomatis dan sistem pengambilan keputusan, termasuk bagaimana data pribadi dan perilaku pekerja memengaruhi keputusan seperti pembatasan akun atau penolakan pembayaran.
Ini adalah perkembangan penting bagi ekonomi pertunjukan di Amerika Latin. Akan menarik untuk melihat bagaimana undang-undang ini berdampak pada model operasional platform seperti Uber dan PedidosYa dan apakah itu menjadi preseden bagi negara-negara lain di kawasan ini. (Stephan Soroka, Boolanga)