RINCIH.COM. Administrasi Trump telah menghilangkan dua komite penasihat keamanan pangan yang penting dari Departemen Pertanian Amerika Serikat atau The United States Department of Agriculture (USDA).
Kedua komite itu, yakni Komite Penasihat Nasional tentang Kriteria Mikrobiologi untuk Makanan (The National Advisory Committee on Microbiological Criteria For Foods/NACMCF) dan Komite Penasihat Nasional untuk Inspeksi Daging dan Unggas (The National Advisory Committee on Meat and Poultry Inspection/NACMPI).
Selama beberapa dekade, panel ini memberikan pengawasan ilmiah kepada USDA, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA), dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centre for Desease Control and Prevention/ CDC) memastikan bahwa peraturan keamanan pangan didasarkan pada bukti, bukan politik.
Sekarang, dengan penghapusan komite tersebut konsumen dirugikan, sedangkan produsen makanan besar dan pengolah daging diuntungkan.
Pengawasan peraturan yang lebih sedikit berarti lebih sedikit biaya kepatuhan, standar keselamatan yang lebih longgar, dan persetujuan yang lebih cepat-semuanya meningkatkan profitabilitas.
Konsumen AS
Dengan 48 juta orang Amerika menderita penyakit bawaan makanan setiap tahun, saran ahli independen sangat penting. Tanpa komite ini, keputusan bisa menjadi lebih dipolitisasi, lebih mengutamakan kepentingan perusahaan daripada kesehatan masyarakat.
Dibandingkan dengan Eropa
Di Uni Eropa, pengawasan keamanan pangan tetap kuat melalui European Food Safety Authority (EFSA) beroperasi secara independen, memberikan penilaian risiko ilmiah dan membentuk peraturan pangan di seluruh UE. Tidak seperti AS, di mana panel penasihat dapat dihilangkan melalui keputusan politik, EFSA secara hukum diberi mandat untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Industri makanan AS adalah pasar senilai $2 triliun, dan kredibilitas itu penting. Melemahnya pengawasan keselamatan dapat membahayakan ekspor, kepercayaan konsumen, dan stabilitas industri jangka panjang.
Jadi, apakah ini benar-benar tentang “efisiensi”, atau hanya keuntungan daripada keselamatan?. (Dominique Pierre Locher)