RINCIH.COM. Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, penurunan kunjungan telah terjadi di mal-mal segmen kelas menengah. Sedangkan di mal-mal mewah tidak terlihat ada penurunan signifikan.
Budihardjo menjelaskan, aturan kebijakan ganjil-genap menjadi salah satu kelas menengah nggan ke mal. Karena mereka hanya memiliki satu mobil. Budiharjo menyontohkan, di Grand Indonesia setiap hari biasa sepi pengunjung dan ramai pada hari Sabtu dan Minggu.
“Kalau Plaza Indonesia nggak sepi. Yang belanja ke Plaza Indonesia itu, hari ini ganjil dia naik Alphard yang ganjil. Hari ini genap, dia naik Mercedes yang genap,” kata Budihardjo dikutip Senin (23/9/2024).
Dampak kebijakan ganjil-genap berdampak pada menurunnya penjualan di mal berdampak pada ekonomi Indonesia.
“Jadi harus benar-benar dilihat apakah peraturannya sudah tepat untuk menstimulasi ekonomi,” lanjutnya.
Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja memprediksi, pertumbuhan industri ritel modern dan mal tahun ini kemungkinan hanya bisa single digit. Hal itu, kata dia, karena semakin menipisnya kantong warga RI, yang kemudian memengaruhi pola belanja.
“Uang yang dipegang semakin sedikit. Maka saat ini pola belanja masyarakat kelas menengah bawah cenderung untuk membeli barang ataupun produk dengan nilai atau harga satuan yang lebih kecil atau murah,” katanya.
Alphonzus mengatakan, penurunan daya beli masyarakat kelas menengah bawah telah terjadi sejak awal tahun ini terutama setelah Idulfitri 2024. Daya beli masyarakat kelas menengah bawah di luar pulau Jawa relatif lebih stabil dibandingkan dengan yang di pulau Jawa.
“Diperkirakan kondisi ini akan terus terjadi sampai dengan akhir tahun ini. Sehingga diprediksi juga pertumbuhan industri usaha ritel secara keseluruhan pada 2024 ini hanya akan single digit saja,” kata Alphonzus.
“Diharapkan akan terjadi perbaikan pada tahun 2025 mengingat pemerintah baru menargetkan pertumbuhan ekonomi yang cukup agresif dari tahun-tahun yang lalu,” pungkasnya.