RINCIH.COM. Pada bulan Juli, indeks logistik e-commerce China naik menjadi 112,0 poin, naik 0,2 poin dari Juni, menandai level tertinggi intra-tahun meskipun itu adalah musim sepi. Pertumbuhan ini didorong oleh kebijakan pemerintah yang lebih efektif yang bertujuan untuk mendongkrak permintaan domestik, khususnya program tukar tambah yang diluncurkan tahun lalu.
Abby Yang, Partner Sailer menjelaskan, sub-indeks pendapatan bisnis bruto di sektor ini juga naik tipis menjadi 130,9 poin, mencerminkan rebound volume bisnis yang meningkatkan tingkat pemanfaatan muatan dan menurunkan biaya logistik.
“Sangat menarik untuk melihat bagaimana langkah makroekonomi ini diterjemahkan ke dalam perilaku konsumen,” katanya kemarin.
Abby menambahkan, dana pemerintah pusat dengan total 138 miliar yuan dialokasikan pada kuartal ketiga dan keempat untuk mendukung pemerintah daerah, dan efek riaknya terlihat dalam kepercayaan konsumen yang lebih kuat, terutama selama gelombang pengeluaran musim panas.
Bahkan cuaca telah memainkan perannya, dengan kondisi musim panas yang ekstrem mendorong penjualan produk medis dan kesehatan, barang-barang pelindung matahari, dan pakaian, sementara materi pendidikan dan kursus pelatihan yang terkait dengan liburan musim panas juga melonjak.
“Tren konsumsi berkembang melampaui faktor musiman,” ungkapnya.
Abby melanjutkan, kebijakan tukar tambah bukan hanya tentang menyegarkan barang, tetapi juga memandu pergeseran menuju konsumsi yang lebih ramah lingkungan dan cerdas, dengan pertumbuhan yang kuat dalam kendaraan energi baru, peralatan hemat energi, dan teknologi rumah pintar.
“Saya juga memperhatikan munculnya apa yang disebut beberapa orang sebagai “ekonomi yang digerakkan oleh emosi”, di mana konsumen menghabiskan lebih banyak untuk kemewahan ringan, mainan trendi, perlengkapan kebugaran, perhiasan, dan produk olahraga dan hiburan,” jelasnya. (Septiadi)